Selasa, 09 Juni 2015

MyPINK jasa


Paket lengkap dengan natural nail art


My Pink nail art
Pedicure

Manicure





next....
laporan produk jasa....







My Pink
(Nail Art, Pedicure & manicure)
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemasaran Jasa
Dosen Pengampu: Irmayanti Hasan,ST., M.M
                                                                                                                                                                     



Oleh
 Handariatul m
12510137

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG

2015

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Usaha ini bergerak dalam bidang perawatan tangan dan kaki manusia yang memberikan pelayanan berupa cat kuku untuk melukis kuku, dan alat manicure, pedicure.Kecantikan wanita diawali dari kebersihan, meskipun orangnya tidak cantik namunia pandai menjaga kebersihan , maka wanita itu sudah memiliki nilai plus.
Bagi wanita kecantikan itu harus lengkap mulai dari ujung rambut sampaiujung kuku harus terjaga, kebersihan dan keindahan kuku kini telah menjadi bagian penting dari kecantikan tidak hanya kecantikan wajah saja .apalagi anda sering bertemu dengan banyak orang jari dan kuku yang terlihat bersinar memberikan kesan pertama yang baik.
Bukan hanya tangan saja yang mendapatkan perawaatan manicure, jari jemari kakipun wajib pedicure , seorang manicurist selebriti di los angeles , mengatakan “ ada dua alas an utama mengapa kaki harus mendapatkan pedicure, yang pertama untuk membuat kaki bersih , yang kedua untuk mendapatkan jemari kaki yang seksi saat memakai sandal atau sepatu terbuka.
Perbedaan manicure dan pedicure, manicure dalah perawatan jari-jari tangan terutama pada kuku, teknik frence manicure adalah teknik perawatan kuku ala prancis yang sudah di kenal sejak lama .teknik ini lakukan dengan cara mengoleskan cat berwarna putih pad aujung kuku dan merah muda pada bagian sisanya . teknik ini dipercaya dapat membuat kuku tampak lebih indah , segar ,alami.
Sedangkan pedicure adalah perawatan kaki agar terlihat indah dan sehat , jika kaki tidak dirawat dengan baik maka akan timbul masalah yang tidak diinginkan seperti bau, tumit pecah-pecah, dan kapalan. 
1.2 Klasifikasi  jasa
Menggunakan klasifikasi jasa Utama yang didukung dengan barang minor, yaitu terdiri dari jasa pokok bersama-sama dengan barang pendukung,yaituJasa perawatan kuku dan nail art (seni kuku)dalam bentuk gambar atau lukisan namun juga mendapatkan pembersih cat kuku seperti aseton.
1.3 karakteristik jasa

Karakteristik jasa yang di gunakan dalam bisnis ini yaitu inseparabilityKarena produk jasa ini sangat berkaitan erat dengan konsumen, terlibat dalam produksi implikasinya kontak dan interaksi menjadi sangat penting, karena dalam jasa ini berupa pelayanan dalam hal perawatan kuku sehingga sangat erat dengan konsumen, sehingga konsumen sangat terlibat dalam aktivitas bisnis jasa ini.
BAB II
Pemasaran relational dalam pemasaran jasa
My Pink

A.    Hubungan Pelangganan(customer relationship)
Kunci utama dalam usaha jasa adalah kepuasan pelanggan. Suatu manfaat atau nilai yang tak terlihat dalam usaha jasa membuat hubungan dengan pelanggan menjadi penting.Sehinggan rasa kepuasan mutlak harus dirasakan oleh Konsumen.Oleh karena itu, setiap layanan, kebutuhan, dan keluhan seputar manicure pedicure dan nail art,dengan sebaik-baiknya akan disampaikan dan diberikan.
B.     Hubungan pemasok
Salah satu stakeholder eksternal perusahaan adalah pemasok , Bisnis ini berhubungan dengan berbagai pemasok yaitu pemasok kutek, alat pengering kuku, foot spray, dan alat-alat manicure pedicure 1 kantong  terdiri dari (1 buah gunting kuku, 1 buah pemisah jari kaki, 1 buah sikat kaki, 1 buah pendorong kutikula, 1 buah pengikir kuku, dan 1 buah pengikir pedicure)
C.     Kemitraan internal (internal partnership)
Hubungan yang terakhir adalah dengan pihak internal.Bagaimana menjaga keharmonisan antara sesama manusia didalam perusahaan.Baik atasan dengan bawahan, maupun sesama bawahan.Terutama dalam usaha jasa yang sulit mengukur standarisasi nilai, citra image perusahaan juga bergantung dari image karyawan dan orang di dalam perusahaan tersebut.
D.    Hubungan dengan lembaga keuangan bank dan pihak pengantar barangHubungan dengan lembaga keuangan perlu diciptakan karena ketika ada problem dalam transfer, pihak bank yang akan membantu, dan hubungan dengan jasa pengantar barang antar kota, dan wilayah dalam kota.

BAB III

Visi:
Menjadikan konsumen yang memiliki nail yangindah, unik dan sehat
Misi:
o   Memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen, sesuai keinginan  konsumen,
o   Memberikan informasi berupa penjelasan dan produk yang perlu di butuhkan mengenai pedicure dan manicure
Terdepan dalam informasi mengenai nail art dan seputar kesehatan tangan dan kaki
BAB IV
My Pink
Segmentasi, Targeting, dan Positioning  Pemasaran jasa

A.    Segmentasi:
My Pink sebagai usaha jasa yang bergerak dalam bidang perawatan tangan, perawatan kaki dan layanan nail art,Untuk mendapatkan segmen yang akurat, dilakukan proses segmenting dengan empat variabel utama segmentasi, sebagai berikut:
·         Geografis
Variable geografis memberikan gamabaran segmen yang global berdasarkan letak wilayah suatu target market. Usaha ini memilih wilayah Jawa Timur sebagai lingkup segmen geografis utama, dan Kota Malang adalah Fokus Kota utama segmentasi layanan usaha ini
·         Demografis
Menurut pengertian, segmentasi berdasarkan Demografis adalah pemilihan target market dengan mengacu pada Usia, Jenis Kelamin, Ukuran keluarga, Siklus Hidup dan pendapatan. Karena target market my pink  klasifikasinya  perorangan maka bisnis ini lebih condong kepada jenis kelamin perempuan, usia 17 tahun ke atas, untuk menggunakan jasa ini.
·         Psikografis
Analisis Segmentasi variable Psikografi adalah berkaitan dengan tingkatan kelas sosial, gaya hidup konsumen, dan karakteristik kepribadian, karena usaha jasa ini menjualkan jasa perias kuku tangan, perawatan tangan dan kaki. Untuk perias kuku tergantung tingkat kesulitan pengaplikasian gambar pada kuku.
·         Perilaku
Segmentasi variable Perilaku meliputi : kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons konsumen, kesetiaan dan pelayanan terhadap suatu jasa.

B.     Targeting:
Secara Teoritis penentuan Targetting dapat dilakukan dengan lima pola Yakni:
-          Single segment concentration
-          Selective specialization
-          Product specialization
-          Market specialization
-          Full market coverage.
·         Dalam bisnis ini, penggunaan strategi targetingSingle segment concentration, maksudnya adalah perusahaan dapat memilih satu segment saja, perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat di satu segment, dengan pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segment sehingga bisa diperoleh keuntungan namun konsentrasi di satu segment mempunyai potensi resiko yang cukup besar, sehingga alasan inilah yang mendasari perusahaan untuk memilih lebih dari satu segment,
·         Produk jasa My Pink, hanya berkonsentrasi pada satu segmen aja yaitu sesuai dengan jasa yang kami tawarkan, misalnya:nail art, perawatan tangan dan kaki,target  wanita
C.    Positioning
Positioning adalah berkaitan tentang memposisikan brand image perusahaan dalam benak konsumen, sehingga nilai dan manfaat dari layanan benar-benar menyentuh segmen secara khusus.Nilai dari suatu jasa berkaitan dengan perbedaan (differents), keuntungan (advantages), manfaat (benefit) yahng membuat konsumen selalu ingat dengan produk yang dimiliki usaha jasa layanan ini.
1.      Kajian Positioning Konsumen
Positioning pada konsumen berfokus pada deskripsi nilai utama yang dimiliki usaha jasa ini, Sebagai layanan jasa personal antara produsen dan konsumen langsung maka yang akan dikomunikasikan adalah tersedia informasi tentang berbagai aplikasi katun dan macam-macam aplikasi bunga-bunga dna hal yang unik untuk di apalikasikan di kuku dan perawatan tangan dan kuku, yang telah kami jual, baik informasi melalui diskripsi produk (handbody kaki, foot spray, heel cream, dan foot scrub) dalam situs kami atau produk langsung secara nyata, dan layanan yang kami lakukan di tempat secara langsung.
2.      Kajian Positioning pada Perusahaan
Kajian ini mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan. Dimana dalam jasa layananini, adalah nilai kekuatan dan keunggulan yang dimiliki adalah mengusahakan kepuasan pelanggan terhadap produk (handbody kaki, foot spray, heel cream, dan foot scrub)dan nail art berbagai aplikasi yang unik yang telah kami tawarkan, sehingga image perusahaan yang ramah dan lovable bisa terbentuk sesuai visi dan misi.
3.      Kajian Positioning pada pesaing
Positioning pada pesaing selalu mengusahakan menemukan sesuatu nilai pembeda yang tidak dimiliki perusahaan, sehingga ada suatu kekuatan kompetitif yang bersifat keunggulan yang terbentuk dan menjadi pembeda dari pesaing. Yang menjadi pembeda terletak pada pelayanan, penjualan dan barang minor sebagai nilai tambah, dan diskripsi produk lebih detail agar konsumen lebih mengetahui tentang penggunaan produk tersebut
4.      Kajian Positioning pada lingkungan  bisnis
Lingkungan bisnis ini difokuskan pada wanita yang lebih condong pada perfectionis, fashionable dan lebih memperhatikan penampilan diri, Sehingga diharapkan posisi my pink sebagai layanan jasa perawatan manicure dan pedicure serta nail art dapat dipercaya konsumen terhadap produk yang telah di beli.
BAB V
STRATEGI PRODUK JASA

Tingkat Produk

a.  Produk inti,  Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk memecahkan masalah yang dicari konsumen ketika mereka membeli produk atau jasa, produk inti dari jasa ini adalah konsumen mendapatkan bentuk kuku sesuai gambar yang diinginkan, kuku tampil lebih indah, tampak bersih, dan terlihat elegant,

b. Produk actual, Karakteristik produk actual diantaranya tingkat kualitas, nama merek, kemasan yang dikombinasikan dengan cermat untuk menyampaikan manfaat inti, Format dari bisnis jasa my Pink Business yaitu: Tingkat kualitas : adapun tingkat kualitas kutek mulai dari kutek yang bertahan hanya 1 hari hingga 1 bulan, dengan harga yang berbeda, dapat dilihat bahwa ketahanan lebih lama memberikan kualitas yang baik, namun juga tergantung pada distributor dengan merek kutek yang berbeda juga dapat mempengaruhi kualiatas bahan pembuatan nail art ini, bekerja sama dengan beberapa supplayer yang memiliki kualitas terjamin, salah satu produk kutek dari sophie atau oriflame.

c.  Produk tambahan, Produk tambahan harus diwujudkan dengan menawarkan jasa pelayanan tambahan untuk memuaskan konsumen, untuk produk tambahan dalam produk ini yaitu: cairan pembersih kutek jika kutek ingin di hapus atau di bersihkan (cairan aseton) dan perawatan kuku nail dan pelembab yang membantu merawat kuku sekaligus melembutkan kulittuka (cuticle oil).


3. Special Goods
4. Unsought Goods

Pada umumnya Barang diklasifikasi menjadi 4 jenis yaitu:
1.      Convinience goods
2.      Shopping Goods
Dalam usaha jasa my pink ini merupakan kategori Specially goods merupakan barang- barang yang memiliki karakteristik dan identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Contoh nail art ini sebenarnya bisa dilakukan sendiri di rumah namun hasilnay mungkin tidak semaksimal di dalam bisnis jasa ini bisa dikatakan salon khusus nail art dan perawatan kuku karena tidak memiliki alatnya, sehingga untuk melakukan hal ini kadang konsumen masih berfikir dua kali,



BAB VI
Strategi distibusi jasa

Konsep Distribusi juga tidak hanya terbatas pada saluran distribusi barang berwujud saja, produsen jasa juga menghadapi masalah serupa yakni bagaimana hasil mereka dapat diperoleh sampai pada diri konsumen.
Lokasi penjualan jasa harus mudah di capai pelanggan ,oleh karena itu banyak jasa yang tidak dapat dihantarkan pemasaran jasa merupakan cara lain untuk meluaskan distribusi. Adapun selain itu, jenis saluran distribusi jasa dapat di klasifikasikan menjadi menjadi 3 yaitu
1.      saluran langsung,
2.      saluran satu tingkat (one level channel),
3.      saluran dua tingkat (two level channel).
Perdagangan jasa eceran ini menggunakansaluran  Langsung dansaluran satu tingkat (one level channel)menggunakan saluran  Langsung karena perusahaan memberikan pelayanan di tempat kepada pelanggan sehingga konsumen bisa langsung memilih gambar apa yang diinginkan untuk diaplikasikan pada kuku, aatau ingin perawatan manicure dan pedicure. Sedangkan saluran satu tingkat (one level channel)Yaitu terdapat satu perantara diantara produsen dan konsumen, pedangang (merchant)perantara pemasar yang menjadi pemilik produk kemudian menjualnya kembali kepada konsumen .produkperawatan dibeli dengan harga grosir kemudian kita menjual kepada konsumen.
Strategi Distribusi dapat berkaitan dengan aspek lokasi, artinya penentuan lokasi sebuah usaha jasa yang strategis sehingga memberikan kemudahan dan keleluasaan akses bagi calon pengguna jasa. Untuk lokasi bisnis ini masih berencana menyewa outlate di MOG, dan bisa juga melalui telfon maka salah satu dari karyawan akan mengunjungi tempat tersebut, melalui online namun hanya sekedar memasarkan dalam bentuk gambar dan tips-tips perawatan saja.



BAB VII
Penetapan Harga
Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk dan jasa.
Tahapan penetapan harga
1.      menentukan tujuan penetapan harga
2.      menentukan permintaan
3.      memperkirakan biaya
4.      menganalisis biaya harga dan tawaran pesaing
5.      memilih metode penetapan harga
6.      menentukan harga produk
Menurut beberapa teori ada beberapa macam dalam menentukan tujuan menetapkan harga diantaranya :
1.      Survival
2.      Profit Maximization
3.      Sales Maximization
4.      Prestige
5.      ROI (Return of Investment)
Diantara lima macam tujuan penetapan harga tersebut, “My Pink” menetapkan tujuan harga untuk Sales Maximization. Artinya untuk memaksimalkan penjualan dan membangun pangsa pasar (market share) terlebih dahulu.Dimana alasannya karena usaha ini masih tergolong baru dan penting sekali dalam fokus mendapatkan konsumen dan memberikan pengalaman bagi mereka untuk produk.
Tujuan Penetapan Harga berupa Sales Maximization merupakan tahapan awal dan strategi tujuan awal yang dilakukan.Sehingga ketika sudah terbentuk market sharenya, bisa dirubah menjadi tujuan penetapan harga lainnya. Seperti Profit Maximization yang fokus pada profit dan Prestige untuk kalangan produk ekslusif.

Metode penetapan harga :
1.      Metode penetapan harga berbasis permintaan ada 7
a.       Skimming pricing
b.      Penetration pricing
c.       Prestige pricing
d.      Price lining pricing
e.       Odd even pricing
f.       Demand-backward pricing
g.      Bundle pricing

Sebelum menentukan Strategi penetapan harga, berikut adalah beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan :
1.    Besarnya anggaran Marketing
2.    Jenis Produk
3.    Sasaran Pangsa Pasar
4.    Saluran Pemasaran (Distribusi)
5.    Pandangan tentang laba
6.    Keragaman atau keunikan produk
7.    Ada atau tidaknya Jasa tambahan
8.    Siklus hidup produk
9.    Amortisasi Invenstasi
10.     Ancaman pesaing baru
Dari pertimbangan tersebut, strategi yang dipilih adalah Strategi penetapan harga penetration pricing yang merupakan penetapan harga suatu produk standar. Metode ini dilakukan dengan cara menetapkan harga awal harga perdana yang rendah, dengan tujuan agar dapat diterima pasar secara luas. Salah satu tujuan dengan menetapkan metode ini adalah untuk mendapatkan loyalitas pelanggan. Penetapan harga yang rendah lebih disukai oleh pasar karena beberapa kondisi, diantaranya:
·         Kebanyakan Pasar peka terhadap harga, sehingga harga rendah bisa membuka pasar yang lebih luas.
·         Biaya produksi dan distribusi harus turun pada saat volume penjualan meningkat.
·         Harga rendah harus membantu persaingan.
2.    Metode penetapan harga berbasis biaya
a.     Standard markup pricing
b.    Cost plus percentage of cost pricing
c.     Cost plus fixed fee pricing
d.    Experience curve pricing
Menentukan harga produk
Layanan jasa ini dapat diperkirakan biaya yang dikeluarkan adalah untuk kebutuhan masing-masing individu dan masing-masing produk adalah:
·         Paket 1: manicure                                                   Rp.50.000
·         Paket 2: pedicure                                                    Rp. 100.000
·         Paket 3 : nail art (tergantung tingkat kesulitan)     Rp. 10.000-50.000
·         1 paket alat pedicure (high quality)                        Rp. 40.000
·         1 paket alat manicure (high quality)                       Rp. 25.000
·         1 paket 5 in 1 manicure + pedicure (high quality) Rp. 200.000
Dalam jasa ini ada 5 karyawati yang mempunyai hobi dalam nail art, dan perawatan
Gaji karyawati sesuai konsumen pada hari itu,yait:
a.       pada 1 hari 1 karyawati melayani 4 orang (nail art)  maka dapat mengambil keuntungan 5 % dari biaya yang di tetapkan/konsumen.
b.      Apabila pada 1 hari 1 karyawati melayani 4 orang (perawatan) maka dapat mengambil keuntungan 10% Dari dari biaya yang di tetapkan kepada konsumen.
c.       untuk setiap pembelian produk di luar pelayanan, hasil pembelian dialokasikan di perusahaan.
Dan setiap masing-masing produk, bisnis jasa ini mengambil keuntungan 15%-20% tergantung netto (berat bersih), merek setiap produk dan jenis kegunaaan produk tersebut.
BAB VIII
Strategi Promosi Jasa
Menurut kotler dan amstrong variable-variabel yang ada di dalam promotional mix ada 5 yaitu:
1.      periklanan
2.      penjualan personal
3.      promosi penjualan
4.      hubungan masyarakat
5.      pemasaran langsung
Dari kelima variable di atas bisnis jasa ini menggunakan periklanan (advertising) yaitu biaya yang dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa.Sehingga bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan selalu menggunakan beberapa bentuk media sebagai perantara penyampaian pesan. Seperti media cetak maupun elektronik
Dalam bisnis ini menggunakan media cetak dalam mempromosikan salah satunya berupa brosur, pamflet di beberapa sosmed, dan mencantumkan beberapa gagasan dan bermacam-macam gambar yang berkaitan dengan aplikasi nail art.




BAB IX
STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
(PEOPLE)

1.      Struktur Manajemen
Dilihat dari produk life cycle, bisnis ini masih pada tahap awal, untuk struktur yang manajemen yang dibuat seperti di bawah ini.


Karyawan 1
Karyawan spesialis

Karyawan 2
Man. Pemasaran


Karyawan3
Man. SDM



Karyawan 4
Man. Keuangan


CEO



 







2.      Analisis job description dan pembagian kerja

a)      CEO (direktur utama):  Mengontrol dan memimpin usaha secara keseluruhan, Ikut serta dalam pengambilan keputusan dan tindakan
b)      Karyawan spesialis: Khusus Melaksanakan tugas dalam pelayanan konsumen
c)      Manager pemasaran: melaksanakan tugas dengan pembuatan brosur, web dan penyebaran serta usaha untuk mencari pelanggan
d)     Manger sdm: melaksanakan tugas dengan pengontrolan karyawan lain dalam melaksanakan pelayanan harus  sesuai prosedur yang ditetapkan oleh bisnis ini
e)      Manager keuangan: mendapatkan laporan dari bidang masing-masing, baik berupa data maupun info kepada   bagian keuangan secara berkala terkait pendapatan perhari.



Rencana struktur manajemen bisnis my pink, di tingkat perkembangan:

Direktur utama

Manajer Sumber daya manusia

Manajer Produksi

Manajer keuanagn

Manajer pemasaran

Karyawan
 


3.      Syarat minimal kompetensi yang harus dimiliki
a.       Kompetensi minimal SMK kecantikan,menunjukan hasil karya nail art
b.      Memiliki sifat jujur, ulet, terampil
c.       Memiliki kemauan dan berkomitmen dalam bisnis ini
d.      Memiliki inovasi dalam bidang ini
4.      Penetapan program pengembangan SDM yang ada, yaitu dengan program praktek kerja 1 minggu untuk Pelatihan, dan pengenalan produk perawatan kaki dan tangan.
BAB X
(Strategi proses)
Strategi proses adalah suatu upaya perusahaan, dalam menjalankan dan melaksanakan aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya .untuk perusahaan jasa kerjasama antara marketing dan operasional sangat penting dalam elemen proses ini, terutama dalam melayani bagaimana cara perusahaan menyampaikan jasa yang dijual sampai pada konsumen yang membeli. Atau terkait dengan prosedur operasional yang ada dalam perusahaan terkait dengan proses penyampaiaan jasa.

            Dalam my pink salon (nail art, pedicure, manicure) proses pemberian jasa dan pemenuhan kebutuhan konsumen dilakukan dengan berbagai cara dan langkah sebagai berikut :
1.      Memberikan informasi dalam bentuk brosur dan penjelasan dari bagian marketing
2.      menawarkan beberapa pelayanan yang tersedia
3.      memberikan pelayanan sesuai pilihan konsumen
4.      memberikan barang tambahan sebagai barang pendukung (aseton) membersihkan kotoran pada kuku.
BAB XI
STRATEGI LINGKUNGAN FISIK
(PHISICAL ENVIRONMENT)
Dalam bagian ini adalah merangkan tentang bagaimana menampilkan lingkungan fisik sebagai bahan pertimbangan yang meyakinkan konsumen dalam membuat keputusan pembelian. Usaha jasa yang memiliki core product bersifat intangible sangat membutuhkan keadaan komponen fisik yang baik dan mampu memberikan stimulus yang mempengaruhi konsumen untuk memilih jasa yang ditawarkan
Unsur-unsur yang termasuk didalam physical environment atau lingkungan fisik adalah bangunan fisik, perabotan/peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service.Selain itu, atmosfir dari perusahaan yang menunjang seperti visual, aroma, suara dan tata ruang juga berpengaruh dalam lingkungan fisik suatu usaha jasa. Oleh karena itu, bentuk aplikasi unsur-unsur lingkungan fisik dalam usaha jasa My Pink  (Nail Art, pedicure, manicure) tersebut dapat dikelompokan dalam beberapa point, diantaranya sebagai berikut :
1.        Bangunan fisik & Atmosfir
Bentuk bangunan digambarkan dan memiliki desain kantor secara umum. Dan memberi ruang/space lebih di bagian antara pedicure, manicure dan nail art. Aspek kenyamanan dan keindahan akan diutamakan di ruang pelayanan berupa etalase sebagai penerima pelayanan apa yang ingin dipilih oleh konsumen,agar proses pelayanan berjalan santai dan baik, dan menghindari terjadinya kesalahan pelayanan dalam system informasinya
2.        Perabotan/peralatan
Usaha jasa pedicure, manicure dan nail art (MNP) bisnis harus dilengkapi dengan peralatan yang mendukung agar proses layanan semakin efektif dan prima. Seperti, kelengkapan peralatan tempat etalase untuk tempat peralatan,  Koran untuk konsumen agar tidak bosen menunggu pelayanan. Sementara itu, beberapa peralatan pendukung seperti baskom, handuk, tisu dan seperangkat alat music dan wewangian ssebagai penunjang sangat dibutuhkan.

BAB VII
MANAJEMEN KUALITAS JASA

Parasuraman, zeithamal dan berry (1985) melakukan penelitian khusus terhadap beberapa jenis industry jasa. Sebelum mengelompokkam ke dalam lima dimensi, ketiga penelitian ini berhasil mengidentifikasi sepuluh faktor yang dinilai konsumen dan merupakan faktor utama yang menentukan kualitas jassa, yaitu : accsess, communication, competence, courtesy, credibility, reliability,responsiveness, security, understanding, dan tangible.
Selanjutnya parasuraman (1988) melakukan kembali penelitian pada kelompok focus (focus group), baik pengguna maupun penyedia jasa , akhirnya ditemukan hasil, bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara communication, competence, courtesy, credibility, dan security, yang kemudian dikelompokan menjadi satu dimensi yaitu assurance, demikian pula halnya mereka menemukan hubungan yang sangat kua diantara accsess dan understanding yang kemudian digabung menjadi dimensi emphaty, akhirnya parasuraman (1988) mengemukakan lima dimensi kualitas jasa, terdiri dari
1.      Reliability (kehandalan)
Yaitu kemampuan untuk memeberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat (accurately) dan kemampuan untuk dipercaya (dependably), terutama memberikan jasa secara tepat waktu (ontime), dengan cara yang sama sesuai dengan jadual yang telah dijanjikan dan tanpa melakukan kesalahan setiap kali. Adapun atribut-atribut yang berada dalam dimensi ini antara lain (parasuraman,2005):
A.    Memberikan pelayanan sesuai janji
B.     Pertanggung jawaban tentang penanganan konsumen akan masalah pelayanan
C.     Memberi pelayanan yang baik saat kesan pertam kepada konsumen
D.    Memberikan pelayanan tepat waktu
E.     Memberikan informasi kepada konsumen tentang kapan pelayanan yang dijanjikan akan direalisasikan
2.      Responsiveness (daya tanggap)
Yaitu kemauaan atau keinginan para karyawan untuk membantu dan memberikan jasa yang dibutuhkan konsumen .membiarkan konsumen menunggu, terutama tanpa alas an yang jelas , akan menimbulkan kesan negative yang tidak seharusnya terjadi,. Kecuali jika keasalahan ini ditanggapi engan cepat, maka bisa menjadi suatu yang berkesan dan menjadi pengalaman yang menyenangkan, atribut-atribut yang ada dalam dimensi ini adalah (parasuraman , 2005) :
A.    Memberikan pelayanan yang cepat
B.     Kerelaan untuk emebantu / menolong konsumen
C.     Siap dan tanggab untuk menangani respon permintaan dari para konsumen
3.       Assurance ( jaminan)
Meliputi pengetahuan , kemampuan, keramahan, sopan, dan sifat dapat dipercaya dari kontak personel untuk menghilangkan sifat keragu-raguan konsumen dan merasa terbebas dari bahaya dan resiko. Atribut-atribut yang ada dalam dimensi ini adalah (parasuraman 2005):
a.       Karyawan yang memberi jaminan berupa kepercayaan diri kepada konsumen
b.      Membuat konsumen merasa aman saat menggunakan jasa pelayanan perusahaan
c.       Karyawan yang sopan
d.      Karyawan yang memiliki pengetahuan luas sehingga dapat menjawab pertanyaan dari konsumen
4.      Emphaty (empati)
Meliputi sikap kontak personel maupun perusahaan untuk memahami kebutuhan maupun kesulitan konsumen, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, kemudahan dalam melakukan komunikasi atau hubungan, atribut-atribut, yang ada dalam dimensi ini adalah (parasuraman,2005):
a.       Memberikan perhatian individu kepada konsumen
b.      Karyawan yang mengerti keinginan dari para konsumennya
5.      Tangibles (produk-produk fisik)
Tersediannya fasilitas-fasilitas fisik ,perlengkapan, dan sarana komunikasi serta yang lainnya yang dapat dan harus ada dalam proses jasa.
Atribut-atribut yang ada dalam dimensi ini adalah (parasuraman,2005):
a.       Peralatan yang modern
b.      Fasilitas yang menarik
BAB  XIII
E- MARKETING

E-Marketing menurut Armstrong dan Kottler (2004:74) adalah sebagai berikut: “E-Marketing is the marketing side of E-Commerce, it consists of company efforts to communicate abaout, promote and sell products and services over the internet.” Yang bisa diartikan sebagai berikut: E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce , yang terdiri dari kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.
Menurut American Marketing Association yang dikutip oleh Kleindl dan Burrow (2005) marketing adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau pemikiran konsep, harga, promosi dan distribusi. Marketing dapat diartikan lebih sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling memuaskan antara perusahaan dan konsumen.
Saat ini marketing telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi.Aktivitas marketing menjadi lebih luas dengan adanya internet.Penggunaan internet dan fasilitas yang ada di dalam internet untuk melakukan aktivitas marketing dikenal sebagai e-marketing (Kleindl dan Burrow, 2005).