Paket lengkap dengan natural nail art
My Pink nail art
Pedicure
Manicure
next....
laporan produk jasa....
My Pink
(Nail Art, Pedicure & manicure)
Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemasaran Jasa
Dosen Pengampu: Irmayanti Hasan,ST., M.M
Oleh
Handariatul m
12510137
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2015
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Usaha ini bergerak dalam bidang perawatan tangan dan kaki
manusia yang memberikan pelayanan berupa cat kuku untuk melukis kuku, dan alat manicure,
pedicure.Kecantikan wanita diawali dari kebersihan, meskipun orangnya tidak
cantik namunia pandai menjaga kebersihan , maka wanita itu sudah memiliki nilai
plus.
Bagi wanita kecantikan itu harus lengkap mulai dari ujung
rambut sampaiujung kuku harus terjaga, kebersihan dan keindahan kuku kini telah
menjadi bagian penting dari kecantikan tidak hanya kecantikan wajah saja
.apalagi anda sering bertemu dengan banyak orang jari dan kuku yang terlihat
bersinar memberikan kesan pertama yang baik.
Bukan hanya tangan saja yang mendapatkan perawaatan manicure,
jari jemari kakipun wajib pedicure , seorang manicurist selebriti di los
angeles , mengatakan “ ada dua alas an utama mengapa kaki harus mendapatkan
pedicure, yang pertama untuk membuat kaki bersih , yang kedua untuk mendapatkan
jemari kaki yang seksi saat memakai sandal atau sepatu terbuka.
Perbedaan manicure dan pedicure, manicure dalah perawatan
jari-jari tangan terutama pada kuku, teknik frence manicure adalah teknik
perawatan kuku ala prancis yang sudah di kenal sejak lama .teknik ini lakukan
dengan cara mengoleskan cat berwarna putih pad aujung kuku dan merah muda pada
bagian sisanya . teknik ini dipercaya dapat membuat kuku tampak lebih indah ,
segar ,alami.
Sedangkan pedicure adalah perawatan kaki agar terlihat indah
dan sehat , jika kaki tidak dirawat dengan baik maka akan timbul masalah yang
tidak diinginkan seperti bau, tumit pecah-pecah, dan kapalan.
Pada umumnya Barang diklasifikasi
menjadi 4 jenis yaitu:
1.2 Klasifikasi jasa
Menggunakan klasifikasi jasa Utama
yang didukung dengan barang minor,
yaitu terdiri dari jasa pokok bersama-sama dengan barang pendukung,yaituJasa
perawatan kuku dan nail art (seni kuku)dalam bentuk gambar atau lukisan namun
juga mendapatkan pembersih cat kuku seperti aseton.
1.3 karakteristik jasa
Karakteristik jasa yang di gunakan dalam bisnis ini yaitu inseparabilityKarena
produk jasa ini sangat berkaitan erat dengan konsumen, terlibat dalam produksi
implikasinya kontak dan interaksi menjadi sangat penting, karena dalam jasa ini
berupa pelayanan dalam hal perawatan kuku sehingga sangat erat dengan konsumen,
sehingga konsumen sangat terlibat dalam aktivitas bisnis jasa ini.
BAB II
Pemasaran
relational dalam pemasaran jasa
My
Pink
A.
Hubungan Pelangganan(customer
relationship)
Kunci utama dalam
usaha jasa adalah kepuasan pelanggan. Suatu manfaat atau nilai yang tak
terlihat dalam usaha jasa membuat hubungan dengan pelanggan menjadi
penting.Sehinggan rasa kepuasan mutlak harus dirasakan oleh Konsumen.Oleh
karena itu, setiap layanan, kebutuhan, dan keluhan seputar manicure pedicure
dan nail art,dengan sebaik-baiknya akan disampaikan dan diberikan.
B.
Hubungan pemasok
Salah satu stakeholder eksternal perusahaan adalah
pemasok , Bisnis ini
berhubungan dengan berbagai pemasok yaitu pemasok kutek, alat pengering kuku,
foot spray, dan alat-alat manicure pedicure 1 kantong terdiri dari (1 buah gunting kuku, 1 buah
pemisah jari kaki, 1 buah sikat kaki, 1 buah pendorong kutikula, 1 buah
pengikir kuku, dan 1 buah pengikir pedicure)
C.
Kemitraan
internal (internal partnership)
Hubungan yang terakhir adalah dengan pihak
internal.Bagaimana menjaga keharmonisan antara sesama manusia didalam
perusahaan.Baik atasan dengan bawahan, maupun sesama bawahan.Terutama dalam
usaha jasa yang sulit mengukur standarisasi nilai, citra image perusahaan juga
bergantung dari image karyawan dan orang di dalam perusahaan tersebut.
D.
Hubungan dengan lembaga keuangan bank dan pihak pengantar barangHubungan
dengan lembaga keuangan perlu diciptakan karena ketika ada problem dalam
transfer, pihak bank yang akan membantu, dan hubungan dengan jasa pengantar
barang antar kota, dan wilayah dalam kota.
BAB III
Visi:
Menjadikan
konsumen yang memiliki nail yangindah, unik dan sehat
Misi:
o Memberikan pelayanan
yang terbaik untuk konsumen, sesuai keinginan konsumen,
o Memberikan
informasi berupa penjelasan dan produk yang perlu di butuhkan mengenai pedicure
dan manicure
Terdepan
dalam informasi mengenai nail art dan seputar kesehatan tangan dan kaki
BAB
IV
My
Pink
Segmentasi,
Targeting, dan Positioning Pemasaran
jasa
A.
Segmentasi:
My Pink sebagai usaha jasa yang bergerak
dalam bidang perawatan tangan, perawatan kaki dan layanan nail art,Untuk
mendapatkan segmen yang akurat, dilakukan proses segmenting dengan empat
variabel utama segmentasi, sebagai berikut:
·
Geografis
Variable geografis
memberikan gamabaran segmen yang global berdasarkan letak wilayah suatu target
market. Usaha ini memilih wilayah Jawa Timur sebagai lingkup segmen geografis
utama, dan Kota Malang adalah Fokus Kota utama segmentasi layanan usaha ini
·
Demografis
Menurut
pengertian, segmentasi berdasarkan Demografis adalah pemilihan target market
dengan mengacu pada Usia, Jenis Kelamin, Ukuran keluarga, Siklus Hidup dan
pendapatan. Karena target market my pink
klasifikasinya perorangan maka bisnis
ini lebih condong kepada jenis kelamin perempuan, usia 17 tahun ke atas, untuk
menggunakan jasa ini.
·
Psikografis
Analisis Segmentasi
variable Psikografi adalah berkaitan dengan tingkatan kelas sosial, gaya hidup
konsumen, dan karakteristik kepribadian, karena usaha jasa ini menjualkan jasa
perias kuku tangan, perawatan tangan dan kaki. Untuk perias kuku tergantung tingkat
kesulitan pengaplikasian gambar pada kuku.
·
Perilaku
Segmentasi variable
Perilaku meliputi :
kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons konsumen,
kesetiaan dan pelayanan terhadap suatu jasa.
B.
Targeting:
Secara Teoritis
penentuan Targetting dapat dilakukan dengan lima pola Yakni:
-
Single segment concentration
-
Selective specialization
-
Product specialization
-
Market specialization
-
Full market coverage.
·
Dalam bisnis ini, penggunaan strategi targetingSingle segment concentration, maksudnya adalah perusahaan dapat memilih satu segment saja,
perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat di satu segment, dengan
pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segment sehingga bisa diperoleh
keuntungan namun konsentrasi di satu segment mempunyai potensi resiko yang
cukup besar, sehingga alasan inilah yang mendasari perusahaan untuk memilih
lebih dari satu segment,
·
Produk jasa My Pink, hanya berkonsentrasi
pada satu segmen aja yaitu sesuai dengan jasa yang kami tawarkan, misalnya:nail
art, perawatan tangan dan kaki,target wanita
C.
Positioning
Positioning adalah
berkaitan tentang memposisikan brand image perusahaan dalam benak
konsumen, sehingga nilai dan manfaat dari layanan benar-benar menyentuh segmen
secara khusus.Nilai dari suatu jasa berkaitan dengan perbedaan (differents),
keuntungan (advantages), manfaat (benefit) yahng membuat konsumen
selalu ingat dengan produk yang dimiliki usaha jasa layanan ini.
1. Kajian Positioning Konsumen
Positioning pada
konsumen berfokus pada deskripsi nilai utama yang dimiliki usaha jasa ini, Sebagai
layanan jasa personal antara produsen dan konsumen langsung maka yang akan
dikomunikasikan adalah tersedia informasi tentang berbagai aplikasi katun dan
macam-macam aplikasi bunga-bunga dna hal yang unik untuk di apalikasikan di
kuku dan perawatan tangan dan kuku, yang telah kami jual, baik informasi
melalui diskripsi produk (handbody kaki, foot spray, heel cream, dan foot scrub)
dalam situs kami atau produk langsung secara nyata, dan layanan yang kami
lakukan di tempat secara langsung.
2. Kajian Positioning pada Perusahaan
Kajian
ini mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan. Dimana dalam
jasa layananini, adalah nilai kekuatan dan keunggulan yang dimiliki adalah
mengusahakan kepuasan pelanggan terhadap produk (handbody kaki, foot spray,
heel cream, dan foot scrub)dan nail art berbagai aplikasi yang unik yang telah
kami tawarkan, sehingga image perusahaan yang ramah dan lovable bisa
terbentuk sesuai visi dan misi.
3. Kajian Positioning pada pesaing
Positioning
pada pesaing selalu mengusahakan menemukan sesuatu nilai pembeda yang tidak
dimiliki perusahaan, sehingga ada suatu kekuatan kompetitif yang bersifat
keunggulan yang terbentuk dan menjadi pembeda dari pesaing. Yang menjadi
pembeda terletak pada pelayanan, penjualan dan barang minor sebagai nilai
tambah, dan diskripsi produk lebih detail agar konsumen lebih mengetahui
tentang penggunaan produk tersebut
4. Kajian Positioning pada lingkungan bisnis
Lingkungan
bisnis ini difokuskan pada wanita yang lebih condong pada perfectionis, fashionable
dan lebih memperhatikan penampilan diri, Sehingga diharapkan posisi my pink
sebagai layanan jasa perawatan manicure dan pedicure serta nail art dapat
dipercaya konsumen terhadap produk yang telah di beli.
BAB V
STRATEGI PRODUK JASA
Tingkat Produk
a. Produk inti, Produk inti
terdiri dari manfaat inti untuk memecahkan masalah yang dicari konsumen ketika
mereka membeli produk atau jasa, produk inti dari jasa ini adalah konsumen
mendapatkan bentuk kuku sesuai gambar yang diinginkan, kuku tampil lebih indah,
tampak bersih, dan terlihat elegant,
b. Produk actual, Karakteristik
produk actual diantaranya tingkat kualitas, nama merek, kemasan yang
dikombinasikan dengan cermat untuk menyampaikan manfaat inti, Format dari bisnis
jasa my Pink Business
yaitu: Tingkat kualitas : adapun tingkat kualitas kutek mulai dari kutek yang
bertahan hanya 1 hari hingga 1 bulan, dengan harga yang berbeda, dapat dilihat
bahwa ketahanan lebih lama memberikan kualitas yang baik, namun juga tergantung
pada distributor dengan merek kutek yang berbeda juga dapat mempengaruhi
kualiatas bahan pembuatan nail art ini, bekerja sama dengan beberapa supplayer
yang memiliki kualitas terjamin, salah satu produk kutek dari sophie atau
oriflame.
c. Produk tambahan, Produk
tambahan harus diwujudkan dengan menawarkan jasa pelayanan tambahan untuk
memuaskan konsumen, untuk produk tambahan dalam produk ini yaitu: cairan
pembersih kutek jika kutek ingin di hapus atau di bersihkan (cairan aseton) dan
perawatan kuku nail dan pelembab yang membantu merawat kuku sekaligus
melembutkan kulittuka (cuticle oil).
3. Special
Goods
4. Unsought
Goods
|
1. Convinience goods
2. Shopping Goods
Dalam usaha jasa my pink ini merupakan kategori Specially
goods merupakan barang- barang yang memiliki karakteristik dan identifikasi
merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus
untuk membelinya. Contoh nail art ini sebenarnya bisa dilakukan sendiri di
rumah namun hasilnay mungkin tidak semaksimal di dalam bisnis jasa ini bisa
dikatakan salon khusus nail art dan perawatan kuku karena tidak memiliki
alatnya, sehingga untuk melakukan hal ini kadang konsumen masih berfikir dua
kali,
BAB VI
Strategi distibusi jasa
Konsep Distribusi juga tidak hanya
terbatas pada saluran distribusi barang berwujud saja, produsen jasa juga
menghadapi masalah serupa yakni bagaimana hasil mereka dapat diperoleh sampai
pada diri konsumen.
Lokasi
penjualan jasa harus mudah di capai pelanggan ,oleh karena itu banyak jasa yang
tidak dapat dihantarkan pemasaran jasa merupakan cara lain untuk meluaskan
distribusi. Adapun selain itu, jenis saluran distribusi jasa dapat di
klasifikasikan menjadi menjadi 3 yaitu
1. saluran langsung,
2. saluran satu tingkat (one level channel),
3. saluran dua tingkat (two level
channel).
Perdagangan jasa eceran ini
menggunakansaluran Langsung
dansaluran satu tingkat (one level channel)menggunakan saluran Langsung karena perusahaan memberikan pelayanan
di tempat kepada pelanggan sehingga konsumen bisa langsung memilih gambar apa
yang diinginkan untuk diaplikasikan pada kuku, aatau ingin perawatan manicure
dan pedicure. Sedangkan saluran satu tingkat (one level channel)Yaitu
terdapat satu perantara diantara produsen dan konsumen, pedangang (merchant)perantara
pemasar yang menjadi pemilik produk kemudian menjualnya kembali kepada konsumen
.produkperawatan dibeli dengan harga grosir kemudian kita menjual kepada
konsumen.
Strategi
Distribusi dapat berkaitan dengan aspek lokasi, artinya penentuan lokasi sebuah
usaha jasa yang strategis sehingga memberikan kemudahan dan keleluasaan akses
bagi calon pengguna jasa. Untuk lokasi bisnis ini masih berencana menyewa
outlate di MOG, dan bisa juga melalui telfon maka salah satu dari karyawan akan
mengunjungi tempat tersebut, melalui online namun hanya sekedar memasarkan
dalam bentuk gambar dan tips-tips perawatan saja.
BAB VII
Penetapan Harga
Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk
memperoleh produk dan jasa.
Tahapan penetapan harga
1. menentukan tujuan penetapan harga
2. menentukan permintaan
3. memperkirakan biaya
4. menganalisis biaya harga dan tawaran
pesaing
5. memilih metode penetapan harga
6. menentukan harga produk
Menurut beberapa teori ada beberapa macam dalam
menentukan tujuan menetapkan harga diantaranya :
1. Survival
2. Profit Maximization
3. Sales Maximization
4. Prestige
5. ROI (Return of Investment)
Diantara
lima macam tujuan penetapan harga tersebut, “My Pink” menetapkan tujuan harga
untuk Sales Maximization. Artinya untuk memaksimalkan penjualan dan
membangun pangsa pasar (market share) terlebih dahulu.Dimana alasannya karena
usaha ini masih tergolong baru dan penting sekali dalam fokus mendapatkan
konsumen dan memberikan pengalaman bagi mereka untuk produk.
Tujuan
Penetapan Harga berupa Sales Maximization merupakan tahapan awal dan
strategi tujuan awal yang dilakukan.Sehingga ketika sudah terbentuk market
sharenya, bisa dirubah menjadi tujuan penetapan harga lainnya. Seperti Profit
Maximization yang fokus pada profit dan Prestige untuk kalangan produk
ekslusif.
Metode penetapan harga :
1. Metode penetapan harga berbasis
permintaan ada 7
a. Skimming pricing
b. Penetration pricing
c. Prestige pricing
d. Price lining pricing
e. Odd even pricing
f. Demand-backward pricing
g. Bundle pricing
Sebelum menentukan Strategi penetapan
harga, berikut adalah beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan :
1. Besarnya anggaran Marketing
2. Jenis Produk
3. Sasaran Pangsa Pasar
4. Saluran Pemasaran (Distribusi)
5. Pandangan tentang laba
6. Keragaman atau keunikan produk
7. Ada atau tidaknya Jasa tambahan
8. Siklus hidup produk
9. Amortisasi Invenstasi
10. Ancaman pesaing baru
Dari pertimbangan tersebut,
strategi yang dipilih adalah Strategi penetapan
harga penetration pricing yang merupakan penetapan harga suatu produk
standar. Metode ini dilakukan dengan cara menetapkan harga awal harga perdana
yang rendah, dengan tujuan agar dapat diterima pasar secara luas. Salah satu
tujuan dengan menetapkan metode ini adalah untuk mendapatkan loyalitas
pelanggan. Penetapan harga yang rendah lebih disukai oleh pasar karena beberapa
kondisi, diantaranya:
·
Kebanyakan Pasar peka terhadap harga, sehingga harga rendah
bisa membuka pasar yang lebih luas.
·
Biaya produksi dan distribusi harus turun pada saat volume
penjualan meningkat.
·
Harga rendah harus membantu persaingan.
2. Metode penetapan harga berbasis biaya
a. Standard markup pricing
b. Cost plus percentage of cost pricing
c. Cost plus fixed fee pricing
d. Experience curve pricing
Menentukan harga produk
Layanan jasa ini dapat diperkirakan
biaya yang dikeluarkan adalah untuk kebutuhan masing-masing individu dan
masing-masing produk adalah:
·
Paket
1: manicure Rp.50.000
·
Paket
2: pedicure Rp.
100.000
·
Paket
3 : nail art (tergantung tingkat kesulitan) Rp.
10.000-50.000
·
1
paket alat pedicure (high quality) Rp.
40.000
·
1
paket alat manicure (high quality) Rp.
25.000
·
1
paket 5 in 1 manicure + pedicure (high quality) Rp. 200.000
Dalam jasa ini ada 5 karyawati yang
mempunyai hobi dalam nail art, dan perawatan
Gaji karyawati sesuai konsumen pada
hari itu,yait:
a. pada 1 hari 1 karyawati melayani 4 orang
(nail art) maka dapat mengambil
keuntungan 5 % dari biaya yang di tetapkan/konsumen.
b. Apabila pada 1 hari 1 karyawati melayani
4 orang (perawatan) maka dapat mengambil keuntungan 10% Dari dari biaya yang di
tetapkan kepada konsumen.
c. untuk setiap pembelian produk di luar pelayanan,
hasil pembelian dialokasikan di perusahaan.
Dan setiap masing-masing produk, bisnis
jasa ini mengambil keuntungan 15%-20% tergantung netto (berat bersih), merek
setiap produk dan jenis kegunaaan produk tersebut.
BAB VIII
Strategi Promosi Jasa
Menurut kotler dan amstrong
variable-variabel yang ada di dalam promotional mix ada 5 yaitu:
1. periklanan
2. penjualan personal
3. promosi penjualan
4. hubungan masyarakat
5. pemasaran langsung
Dari kelima variable di atas bisnis
jasa ini menggunakan periklanan (advertising) yaitu biaya yang dikeluarkan
sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk
gagasan, barang atau jasa.Sehingga bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan
selalu menggunakan beberapa bentuk media sebagai perantara penyampaian pesan.
Seperti media cetak maupun elektronik
Dalam bisnis ini menggunakan media
cetak dalam mempromosikan salah satunya berupa brosur, pamflet di beberapa
sosmed, dan mencantumkan beberapa gagasan dan bermacam-macam gambar yang
berkaitan dengan aplikasi nail art.
BAB IX
STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
(PEOPLE)
1. Struktur Manajemen
Dilihat
dari produk life cycle, bisnis ini masih pada tahap awal, untuk struktur yang
manajemen yang dibuat seperti di bawah ini.
Karyawan 1
Karyawan
spesialis
|
Karyawan 2
Man. Pemasaran
|
Karyawan3
Man. SDM
|
Karyawan 4
Man. Keuangan
|
CEO
|
2.
Analisis job description
dan pembagian kerja
a)
CEO (direktur utama): Mengontrol dan memimpin usaha secara
keseluruhan, Ikut
serta dalam pengambilan keputusan dan tindakan
b)
Karyawan spesialis: Khusus
Melaksanakan
tugas dalam pelayanan konsumen
c)
Manager pemasaran:
melaksanakan tugas dengan pembuatan brosur, web dan penyebaran serta usaha
untuk mencari pelanggan
d)
Manger sdm:
melaksanakan tugas dengan pengontrolan karyawan lain dalam melaksanakan
pelayanan harus sesuai prosedur yang
ditetapkan oleh bisnis ini
e)
Manager keuangan: mendapatkan
laporan dari bidang masing-masing, baik berupa data maupun info kepada bagian keuangan secara
berkala terkait pendapatan perhari.
Rencana struktur manajemen bisnis my pink, di tingkat perkembangan:
Direktur utama
|
Manajer Sumber daya manusia
|
Manajer Produksi
|
Manajer keuanagn
|
Manajer pemasaran
|
Karyawan
|
3.
Syarat minimal
kompetensi yang harus dimiliki
a.
Kompetensi minimal SMK
kecantikan,menunjukan hasil karya nail art
b.
Memiliki sifat jujur,
ulet, terampil
c.
Memiliki kemauan dan
berkomitmen dalam bisnis ini
d.
Memiliki inovasi dalam
bidang ini
4.
Penetapan program
pengembangan SDM yang ada, yaitu dengan program praktek kerja 1 minggu untuk
Pelatihan, dan pengenalan produk perawatan kaki dan tangan.
BAB X
(Strategi proses)
Strategi proses adalah suatu upaya perusahaan, dalam
menjalankan dan melaksanakan aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumennya .untuk perusahaan jasa kerjasama antara marketing dan
operasional sangat penting dalam elemen proses ini, terutama dalam melayani
bagaimana cara perusahaan menyampaikan jasa yang dijual sampai pada konsumen
yang membeli. Atau terkait dengan prosedur operasional yang ada dalam
perusahaan terkait dengan proses penyampaiaan jasa.
Dalam
my pink salon (nail art, pedicure, manicure) proses pemberian jasa dan
pemenuhan kebutuhan konsumen dilakukan dengan berbagai cara dan langkah sebagai
berikut :
1.
Memberikan informasi
dalam bentuk brosur dan penjelasan dari bagian marketing
2.
menawarkan beberapa
pelayanan yang tersedia
3.
memberikan pelayanan
sesuai pilihan konsumen
4.
memberikan barang
tambahan sebagai barang pendukung (aseton) membersihkan kotoran pada kuku.
BAB XI
STRATEGI LINGKUNGAN FISIK
(PHISICAL
ENVIRONMENT)
Dalam bagian ini
adalah merangkan tentang bagaimana menampilkan lingkungan fisik sebagai bahan
pertimbangan yang meyakinkan konsumen dalam membuat keputusan pembelian. Usaha
jasa yang memiliki core product bersifat intangible sangat
membutuhkan keadaan komponen fisik yang baik dan mampu memberikan stimulus yang
mempengaruhi konsumen untuk memilih jasa yang ditawarkan
Unsur-unsur yang
termasuk didalam physical environment atau lingkungan fisik adalah
bangunan fisik, perabotan/peralatan, perlengkapan, logo, warna dan
barang-barang lainnya yang disatukan dengan service.Selain itu, atmosfir dari
perusahaan yang menunjang seperti visual, aroma, suara dan tata ruang juga
berpengaruh dalam lingkungan fisik suatu usaha jasa. Oleh karena itu, bentuk
aplikasi unsur-unsur lingkungan fisik dalam usaha jasa My Pink (Nail Art, pedicure, manicure) tersebut dapat
dikelompokan dalam beberapa point, diantaranya sebagai berikut :
1.
Bangunan
fisik & Atmosfir
Bentuk
bangunan digambarkan dan memiliki desain kantor secara umum. Dan memberi
ruang/space lebih di bagian antara pedicure, manicure dan nail art. Aspek
kenyamanan dan keindahan akan diutamakan di ruang pelayanan berupa etalase
sebagai penerima pelayanan apa yang ingin dipilih oleh konsumen,agar proses
pelayanan berjalan santai dan baik, dan menghindari terjadinya kesalahan pelayanan
dalam system informasinya
2.
Perabotan/peralatan
Usaha
jasa pedicure, manicure dan nail art (MNP) bisnis harus dilengkapi dengan
peralatan yang mendukung agar proses layanan semakin efektif dan prima.
Seperti, kelengkapan peralatan tempat etalase untuk tempat peralatan, Koran untuk konsumen agar tidak bosen
menunggu pelayanan. Sementara itu, beberapa peralatan pendukung seperti baskom,
handuk, tisu dan seperangkat alat music dan wewangian ssebagai penunjang sangat
dibutuhkan.
BAB VII
MANAJEMEN KUALITAS JASA
Parasuraman, zeithamal dan berry
(1985) melakukan penelitian khusus terhadap beberapa jenis industry jasa.
Sebelum mengelompokkam ke dalam lima dimensi, ketiga penelitian ini berhasil
mengidentifikasi sepuluh faktor yang dinilai konsumen dan merupakan faktor
utama yang menentukan kualitas jassa, yaitu : accsess, communication,
competence, courtesy, credibility, reliability,responsiveness, security,
understanding, dan tangible.
Selanjutnya parasuraman (1988)
melakukan kembali penelitian pada kelompok focus (focus group), baik pengguna
maupun penyedia jasa , akhirnya ditemukan hasil, bahwa terdapat hubungan yang
sangat kuat antara communication, competence, courtesy, credibility, dan
security, yang kemudian dikelompokan menjadi satu dimensi yaitu assurance,
demikian pula halnya mereka menemukan hubungan yang sangat kua diantara accsess
dan understanding yang kemudian digabung menjadi dimensi emphaty, akhirnya
parasuraman (1988) mengemukakan lima dimensi kualitas jasa, terdiri dari
1. Reliability (kehandalan)
Yaitu
kemampuan untuk memeberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat (accurately)
dan kemampuan untuk dipercaya (dependably), terutama memberikan jasa secara
tepat waktu (ontime), dengan cara yang sama sesuai dengan jadual yang telah
dijanjikan dan tanpa melakukan kesalahan setiap kali. Adapun atribut-atribut
yang berada dalam dimensi ini antara lain (parasuraman,2005):
A. Memberikan pelayanan sesuai janji
B. Pertanggung jawaban tentang penanganan
konsumen akan masalah pelayanan
C. Memberi pelayanan yang baik saat kesan
pertam kepada konsumen
D. Memberikan pelayanan tepat waktu
E. Memberikan informasi kepada konsumen
tentang kapan pelayanan yang dijanjikan akan direalisasikan
2. Responsiveness (daya tanggap)
Yaitu
kemauaan atau keinginan para karyawan untuk membantu dan memberikan jasa yang
dibutuhkan konsumen .membiarkan konsumen menunggu, terutama tanpa alas an yang
jelas , akan menimbulkan kesan negative yang tidak seharusnya terjadi,. Kecuali
jika keasalahan ini ditanggapi engan cepat, maka bisa menjadi suatu yang
berkesan dan menjadi pengalaman yang menyenangkan, atribut-atribut yang ada
dalam dimensi ini adalah (parasuraman , 2005) :
A. Memberikan pelayanan yang cepat
B. Kerelaan untuk emebantu / menolong
konsumen
C. Siap dan tanggab untuk menangani respon
permintaan dari para konsumen
3. Assurance ( jaminan)
Meliputi
pengetahuan , kemampuan, keramahan, sopan, dan sifat dapat dipercaya dari
kontak personel untuk menghilangkan sifat keragu-raguan konsumen dan merasa
terbebas dari bahaya dan resiko. Atribut-atribut yang ada dalam dimensi ini
adalah (parasuraman 2005):
a. Karyawan yang memberi jaminan berupa
kepercayaan diri kepada konsumen
b. Membuat konsumen merasa aman saat
menggunakan jasa pelayanan perusahaan
c. Karyawan yang sopan
d. Karyawan yang memiliki pengetahuan luas
sehingga dapat menjawab pertanyaan dari konsumen
4. Emphaty (empati)
Meliputi
sikap kontak personel maupun perusahaan untuk memahami kebutuhan maupun
kesulitan konsumen, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, kemudahan dalam
melakukan komunikasi atau hubungan, atribut-atribut, yang ada dalam dimensi ini
adalah (parasuraman,2005):
a. Memberikan perhatian individu kepada
konsumen
b. Karyawan yang mengerti keinginan dari
para konsumennya
5. Tangibles (produk-produk fisik)
Tersediannya
fasilitas-fasilitas fisik ,perlengkapan, dan sarana komunikasi serta yang
lainnya yang dapat dan harus ada dalam proses jasa.
Atribut-atribut
yang ada dalam dimensi ini adalah (parasuraman,2005):
a. Peralatan yang modern
b. Fasilitas yang menarik
BAB XIII
E- MARKETING
E-Marketing
menurut Armstrong dan Kottler (2004:74) adalah sebagai berikut: “E-Marketing
is the marketing side of E-Commerce, it consists of company efforts to
communicate abaout, promote and sell products and services over the internet.”
Yang bisa diartikan sebagai berikut: E-Marketing adalah sisi pemasaran dari
E-Commerce , yang terdiri dari kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan
sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.
Menurut
American Marketing Association yang dikutip oleh Kleindl dan Burrow (2005)
marketing adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau pemikiran
konsep, harga, promosi dan distribusi. Marketing dapat diartikan lebih
sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling memuaskan
antara perusahaan dan konsumen.
Saat ini marketing telah berkembang seiring dengan perkembangan
teknologi.Aktivitas marketing menjadi lebih luas dengan adanya
internet.Penggunaan internet dan fasilitas yang ada di dalam internet untuk
melakukan aktivitas marketing dikenal sebagai e-marketing (Kleindl dan Burrow,
2005).